Pages

My Slide

Cover Photos Slideshow: Ju’s trip from Medan, Sumatra, Indonesia to Pekanbaru was created by TripAdvisor. See another Pekanbaru slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.

Selasa, 07 Januari 2014

Syukur dalam Mengenang , untuk semua sahabat, izinkan aku bicara tentang mu



Jumardi

Sahabat! Kita bersyukur. Alhamdulillah
A
lhamdulillah kita masih bisa menatap mentari saat bangun pagi. Mata yang selalu dapat melihat dengan jelas warna-warna. Penglihatan yang dielu-elukan oleh orang buta. Bukan melebihkan dari orang buta, tapi sekedar menitipkan kata syukur dihati yang mudah terbolak-balik. Karena setiap kita sudah terlalu yakin dengan diri kita, kelemahan yang kita miliki, kepercayaan kita yang masih berjalan miring yang di depannya banyak persimpangan yang kita tak tahu ke arah mana kita mesti membelok, atau kita lurus.
Alhamdulillah kita masih bisa mendengar alunan nada alam, yang bunyinya natural, atau alunan nada yang sengaja kita iramakan. Dengan kelebihan ini kita diberikan amanah syukur untuk digunakan semestinya. Nada, suara yang sengaja kita iramakan juga mestinya kita syukuri dengan mengeluarkan sesuai ukuran,  tempat dan orangnya.
Alhamdulillah dengan otot yang Allah berikan kita bisa memfungsikan tangan dengan jari-jarinya, kaki dengan jari-jarinya, kepala dengan segenap yang menghubunginya. Itulah kekuatan gerak yang tiada daya dan kekuatan kecuali itu adalah dari kekuatan Allah swt.
Alhamdulillah tanpa seorang Rasul yang menjadi teladan, guru, semua apa yang kita ungkapkan dari hati, mulut tidak akan pernah tergores pada sebuah kertas, takkan pernah keluar dari mulut. Karenanya hal ini bisa dibicarakan.
Benar kata Allah, bahwa kita tidak akan mungkin bisa menghitung nikmat. Walau lautan sebagai tinta, ranting-ranting sebagai pena. Itupun hanya sedikit yang bisa diungkapkan dari sekian banyaknya nikmat yang Allah berikan, teladan yang Rasul berikan.

Sahabatku, 
sahabat yang akan terus aku lekatkan dalam diriku…
Engkau adalah diriku dalam setiap tetes peluh bahkan darahmu. Walau aku tak ingin engkau mengeluarkan peluh dan darah itu.
Engkau adalah diriku dalam setiap kekecewaan yang engkau luahkan dalam kerjamu. Walau aku tak ingin ada rasa kecewa yang engkau rasakan dalam kerjamu. Aku ingin engkau terus menerus merasakan kebahagiaan dalam hidupmu.
Sahabat, engkau adalah diriku dalam rasa lelah yang disisakan dari baktimu. Walau aku tak ingin ada kelemahan setelah itu. Aku ingin baktimu adalah kekuatan yang menyisakan kekuatan juga.
Sahabat, engkau adalah diriku dalam setiap masalah-masalah yang dipendam, yang kemudian merubah raut wajahmu, walau aku ingin selalu tersenyum setiap berjumpa dengan orang lain selain diriku. Tapi ternyata masalahku terlalu kuat mendorong aura kelemahan dan keputusasaan.
Sahabat,
Aku ingin selalu mengenangmu
Dalam setiap tarikan nafas ku
Mengenang semua budi baikmu
Yang membawa aku dalam lembah syurga
Yang menuntun jalan baktiku
Pada agama Kita
Pada Negeri Kita
Pada semua makhluk bumi ini

Sahabat,
Aku adalah dirimu
Dalam diriku
Iznkan aku mengenang mu, dulu hingga nanti.

1 komentar:

Jumpar Ampat mengatakan...

kepada seluruh sahabatku
selamat menjadi yang terbaik

Posting Komentar