Pages

My Slide

Cover Photos Slideshow: Ju’s trip from Medan, Sumatra, Indonesia to Pekanbaru was created by TripAdvisor. See another Pekanbaru slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.

Senin, 09 April 2012

GOTONG ROYONG BERGANTIAN

diterbitkan di For Us Riau Pos 1 April 2012
Oleh: Jumardi (Mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau)

 Menjaga kebersihan lingkungan mungkin bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi tidak bisa bertahan secara terus-menerus. Karena menjaga lingkungan perlu waktu khusus yang betul-betul konsisten dilakukan. Untuk konsisten menjaga kebersihan lingkungan perlu adanya gerakan bersama untuk saling mengingatkan atau kalau tidak mengerjakan bersama-sama (gotong royong) secara bergantian dari satu rumah ke satu rumah lainnya.


Mengerjakan bersama-sama dengan bergantian salah satu cara menjaga lingkungan. Selain bisa lebih menjaga komitmen menjaga lingkungan, juga bisa saling tolong-menolong antar sesama masyarakat. Program ini bisa dilakukan seminggu sekali atau sebulan sekali. Bisa juga diganti dengan saling berbagi pohon dan menanam bersama-sama. Dilakukan secara bergantian sampai semua rumah dilingkungan RT atau RW mendapat giliran rumah atau lingkungannya dibersihkan. Saya yakin dengan program ini, di lingkungan masyarakat, RT, RW lebih terjaga keasrian lingkungannya.

Selain itu, bisa juga di setiap rumah disediakan tong sampah yang dibeli dengan iuran setiap keluarga. Setiap keluarga diwajibkan membersihkan pekarangan rumahnya setiap pagi sebelum berangkat kerja. Tentunya program ini harus terus dikontrol oleh pihak RT atau RW yang sebelumnya dimusyawarahkan dulu kepada semua keluarga yang tempat tinggalnya di sekitar RT atau RW bersangkutan. Jika terdapat keluarga yang tidak mengindahkan program ini, bisa diberikan sanksi berupa denda untuk mengupah membersihkan bagi RT atau RW.

Program ini di setiap bulannya harus dievaluasi dengan mengundang semua kepala keluarga. Apakah masih ada kepala keluarga yang tidak mengindahkan. Jika ada maka diberikan peringatan dan diminta dendanya. Bisa juga di forum tersebut mendengar masukan-masukan dari semua kepala keluarga, seperti mungkin ada yang tidak mampu, sibuk kerja sehingga tidak sempat dan sebagainya. Kemudian barulah dicarikan solusinya. Apakah keluarga tersebut diberi santunan karena tidak mampu, dari iuran-iuran sebelumnya. Atau keluarga tersebut membayar denda saja setiap bulannya yang uangnya digantikan dengan memperkerjakan keluarga yang tidak mampu tersebut.

Jadi, ada program membersihkan lingkungan secara bersama-sama dengan bergantian, dan ada juga program yang diwajibkan menjaga kebersihan lingkungan untuk setiap kepala keluarga. Setiap tahunnya adakan reward untuk keluarga yang konsisten menjaga kebersihan lingkungan, yang tidak pernah diberi peringatan dan kena denda.

Dengan demikian, saya yakin yang menerapkan program ini, lingkungannya akan terjaga kebersihannya, asri dan rindang. Lingkungan yang masyarakatnya kompak, harmonis, dan saling tolong menolong.


2 komentar:

wahyu mengatakan...

Mantabbb akh...
lanjutkan menulis...

Jumpar Ampat mengatakan...

Terima kasih akh wahyu, InsyaAllah

Posting Komentar